Perkembangan Teknologi Dalam 5 Fase
Perkembangan teknologi kian waktu kian meningkat. Teknologi dapat diibaratkan manusia yang terus berkembang, mulai ‘bayi’ sampai ‘dewasa’. Akan tetapi tahukah Anda, bahwa kita saat ini sedang hidup di zaman yang mana teknologi sedang berkembang menuju fase dewasa?
Pendapat menarik pernah disampaikan dalam AdAsia 2017 yang dibawakan oleh seorang pembicara dari perusahaan PHD. Dalam sesi pembicaraan kala itu, garis besarnya membahas fakta mengenai teknologi yang terus tumbuh menuju arah lebih matang. Sebab itu, kita sepatutnya harus bersiap dengan perubahan besar terkait teknologi terutama dalam waktu yang dekat.
Chris Stephenson selaku Head of Strategy and Planning dari PHD Asia Pacific mengatakan bahwa cara mengakses teknologi terus berubah beriringan dengan berjalannya waktu. Namun apapun bentuk perubahannya, tujuannya tetap sama saja yakni membuat manusia terhubung selalu dengan teknologi, kapanpun dan dimanapun.
Chris Stephenson juga menjelaskan bahwa dalam waktu 2 dekade ke depan, diprediksi perkembangan teknologi hadir dalam berbagai bentuk lain yang lebih bervariasi daripada sekarang. Bahkan, bisa saja teknologi hadir dalam tubuh manusia misal teknologi yang ditanam dalam otak.
Di masa depan, mesin akan makin cerdas, dan kecerdasan buatan tidak mustahil akan ada di mana pun, sampai akhirnya mencapai titik “kemanusiaan dan teknologi benar-benar bergabung jadi satu inti.”
Chris Stephenson yang merupakan lulusan dari Durham University, juga mengungkap tentang alur waktu seputar perkembangan teknologi. Berdasarkan prediksi ada 5 fase teknologi, hingga akhirnya akan benar-benar bergabung dengan kehidupan manusia dan menjadi sesuatu yang tak terlupakan. Berikut penjelasannya :
Fase I (1950-1995) – Surfacing
Di fase pertama ini, manusia mengenal teknologi sederhana. Pada era 1980-an, PC (Personal Computer) muncul. Jelang 90-an, internet mulai diperkenalkan pokerace99 mobile. Para penggunanya kala itu memanfaatkan internet guna mengakses banyak informasi.
Fase II (1990-2015) – Organizing
Di fase kedua ini, baru berakhir tahun 2015 lalu. Di mana pada fase ini, pengakses teknologi meng-organize atau mengatur informasi yang berasal dari internet, lalu membuatnya dapat diakses global serta berharga universal. Oleh karena itu, hadirlah smartphone, sebuah perangkat yang begitu memudahkan penggunanya dengan sajian akses cepat.
Fase III (2010-2025) – Extracting
Ketika fase II perkembangan teknologi sedang berlangsung, sebenarnya fase III juga terjadi pada tahun 2010. Fase tersebut memiliki peran penting untuk proses penggabungan antara teknologi dan manusia. Era ini seolah merepresentasikan pendewasaan internet. Mesin pencarian yang lebih pintar, konektivitas semakin cepat, penetrasi smartphone kian meluas.
Di fase ini, terjadi pula perkembangan dramatis machine learning. Manusia tidak hanya mengatur tentang akses informasi, tapi juga mengekstrak artian baru perluasan teknologi tersebut. Manusia semakin terbiasa dengan perangkat pintar, sistem operasi, AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan serta asisten virtual.
Fase IV (2020-2035) – Anticipating
Tahun 2020 ini, inilah fase perkembangan teknologi yang sedang kita jalani. Di mana bermunculan perluasan teknologi jadi manifestasi ide kemudian memiliki dampak yang besar. Di fase IV ini, AI dan deep learning semakin baik. Teknologi seolah mulai ‘mengerti’ mengenai apa yang diinginkan manusia secara konteks. Chatbots, Asisten virtual, mengambil peran yang lebih pada fase IV ini.
Fase V (2030-2050) – Elevating
Chris Stephenson mengklaim bahwa fase kelima perkembangan teknologi ini merupakan fase terakhir dari proses tergabung sempurnanya antara manusia dan teknologi. Di fase tersebut, diprediksi AI atau kecerdasan buatan akan mengubah cara aktivitas dunia manusia sehari-hari. Bahkan kecerdasan buatan akan mempunyai akal layaknya manusia.
Diprediksi, akan banyak pula penemuan-penemuan inovatif seputar teknologi berbasis AI atau kecerdasan buatan dan perannya pun jadi lebih besar, bahkan teknologi dapat menyatu dengan raga manusia.